Monday, February 1, 2010

selamat tinggal pungguk bulan tidak lagi rindu padamu

x rindu langsung
_tipu_

sejenak ku mengelamun, hanya sementara ingin melepaskan diri dari hentaman hidup... kesibukan kerja dan juga keangkuhan sang pecinta, angkuhnya dinding hatimu dan segala hitam putih kehidupan...
tingkap bilikku biarkan terbuka...
mebiarkan angin mengembara dianatara hati yang sepi..
dalam keterdiaman sesaat ku sapa sang rembulan yang bersinar redup
sungguh perlahan sinar itu dek kerana awan hitam yang mengandung byk air
dan cahaya itu dengan lembutnya menyapa masuk ke bilik kecilku
lembut menyapa...letihnya hati ini untuk mengapai hatimu..
setiap saat ku impikan dirimu terus memelukku..
saat itu ku temukan ketenangan dan kedamaian..
sang bulan yang sombong untuk mengesot ke hari esok
yang lebih cerah...
sang nurani yang rindu
datangnya pujaan hati...
di saat aku perlukan tempat untuk berpaut
walaupun aku telah letih untuk mengapaimu..

SELAMAT TINGGAL PUNGGUK
BULAN TIDAK LAGI RINDU PADAMU
DAN PINTU HATI INI TERPATRI MATI
MUNGKINKAH MENGHARAP KEAJAIBAN
NUR CINTA AGUNG TERANG

1 comment:

  1. wah.. enak sungguh ayat ima ni. mache kena belajar dari ima untuk karang ayat macam ni. mache tak ada guru la nak menulis sehalus bicara macam ima ni..

    ReplyDelete